Aku adalah bunga yang terlalu cepat mekar
Menanggalkan kelopak kekanak-kanakanku
Kita bertemu dalam takdir yang sama
Dalam kedipan mata
Kita kembali berpisah
Dibalik rintangan sebuah nasib
Yang menghalangi jalan kita berdua
Dibalut sedingin salju kesendirian
Kita berdiri berhadapan
Tapi kau masih tak melihat adanya diriku
Kini aku sedikit berdebar
Sesuatu mengetuk dalam dada
Kita berpisah sekali lagi
Dalam sekejap kau melihatku
Dan aku merasa sakit
Kau berjalan di jalan yang kau pilih
Aku merekam semuanya dalam gerak lambat
Kau terus melangkah tanpa menoleh
Aku terdiam
Kita terlampau dekat
Untuk pertama kali, perasaan ini
Biarpun kau tidak menyadariku
Takdir cinta meniup diriku
Jantungku berdegup terlampau kencang
Is it love?
Kesendirianku
Dalam mengingat dirimu
Sakitnya tak kunjung hilang
Kesendirianku
Suatu hari akan tetaplah sama
Dan tetap terdiam dalam kelembutan
Dari sisi lain sebuah kehidupan
Cinta pertama
Membawaku ke alam lamunan
Semakin ku dibawa lari
Semakin ku terjebak
Cinta pertama
Biarpun hanya sesaat
Hingga sang waktu membawamu
Kenangan dirimu akan tetap hidup
Akan kutunggu kau ditempat itu
Cinta pertama
Aku tak inginkan apapun
Hanya senyumanmu di setiap hariku
Cinta pertama
Saat-saat bersamamu adalah hartaku
Sebuah takdir musim semi yang membiru