Jika semua ini adalah hal yang mustahil
Bolehkah ku genggam tanganmu sekali lagi?
Jika aku menangis memohon kepadamu
Maukah kau berbagi rahasiaku padaku?
Tetapi atas apapun
Aku akan terus berjalan menerjang
Berpura-pura kuat
Karena hujan akan menghapus
Air mata di pipiku
Aku berjalan setengah berharap
Mendengar derap kakimu mengejarku
Mendengar suaramu memanggil namaku
Aku berpura tegar berjalan tanpa menoleh
Hanya ada derai hujan di sana
Setiap tetesnya
Mengirimkan kesepian yang merobek jiwaku
Meniupkan angin dingin yang membekukan hatiku
Mengajarkanku apa artinya menjadi tangguh
Biarkan hujan membasuh semuanya
Kesedihan dan kenangan
Terlihat berkilau oleh air mata
Yang membasahi jiwa dan ragaku
Dan saat itu aku menyadarinya
Kesedihan yang dititipkan derai hujan
Langit seolah berdusta padaku
Atas mendung yang hilang namun tak menghentikan hujan
Di hari yang buruk ini aku ingin menyerah
Berharap hujan menghapus segaris senyum di wajahku
Ketika aku hampir berhenti berjalan
Jiwa dan ragaku terlampau basah
Dada dan hatiku dingin dan membeku
Hujan telah memadamkan kehangatannya
Jangan mengelak
Yang bagaikan air mata
Apa yang kau titipkan padanya?
Karena basahnya tak lagi bisa kurasakan
Sepertinya aku akan mati rasa
Terlampau banyak yang kau tinggalkan
Kesendirian dalam hujan badai ini
Terus menghujam ke bumi dan sanubariku
Ku harap masa laluku akan mengalir bersamanya
Jika saja aku mampu mengusap hati dan jiwaku
Dari kesedihan yang datang bersama hujan
Derai hujan dan air mata terkadang berkilau indah bagai tirai permata
Hingga kadang kala aku terkecoh oleh kecantikannya
Atau mungkin karena
Aku cinta?