6. タンポポの決心 : Keteguhan Hati Dandelion

線路脇にタンポポが咲いていた
永かった冬が終わり,待ちわびた春が来たんだ
陽射しの道を歩き
恋でもしようか

Sekuntum bunga dandelion yang mekar di pinggir rel

Musim dingin yang panjang telah usai, dan musim semi yang ku nanti telah tiba

Melangkah di jalanan yang terang

Akankah ku jatuh cinta?

こんな場所にタンポポが咲くなんて
生命力の強さとひたむきさ教えられたよ
なぜか 目頭が熱くて…
夢や希望や未来はここにある
雑草の中の命は逞しく育ってゆくよ
日陰もいつの日にか日向になるんだ

Bunga dandelion pun bisa mekar di tempat ini

Aku serasa diajari arti kesungguhan dan tekad hidup yang kuat

Mengapa mata ini menjadi panas…

Mimpi, harapan, dan kesempatan yang ada di sini

Jiwa dalam rumput liar itu dengan kokohnya membimbing diri ini

Suatu saat bayangan ini akan menjadi cahaya

気づかなかったタンポポが揺れている
誰の心の中にもささやかな
その可能性日常に忘れていたよ
思い悩み落ち込んだ寒い日々
当たり前の躓きに立ち上がる若き力よ
弱さもいつの日にか強さになるんだ

Bunga dandelion yang tak ku sadari sedang bergoyang dengan rendah hati di dalam jiwa

Siapapun itu yang mudah dilupakan di keseharian yang kita jalani

Saat hati cemas dan terjatuh di hari yang dingin

Dan saat diriku sedang tersandung

Ku akan bangkit dengan semangat muda

Suatu saat kelemahan ini akan menjadi kekuatan

5. Awan

Awan selalu datang dan pergi dengan bebasnya

Belajar apakah kalian darinya?

Bahwa tidak ada yang tinggal untuk selamanya

Manusia, masalah, sukacita, semua datang, tinggal sebentar atau lama, lalu berjalan lagi

Seolah tidak terjadi apa-apa?

Jadi?

Jangan terlalu bahagia karena sebuah pertemuan dan jangan terlampau sedih atas sebuah perpisahan

Semua normal dan semua proses kehidupan

4. Me & My Changes

Disclaimer : ditulis berbulan-bulan lalu, sekitar April 2020

Randomly thinking, kayaknya aku udah banyak berubah, for better or worse. Seenggaknya itu yang aku rasain. Aku enam tahun lalu udah banyak berubah dibanding aku sembilan tahun lalu. Aku dua tahun lalu udah bayak berubah dibanding aku enam tahun lalu. And I’m even not the same person with the childhood me. We’re like on the opposite pole.

Back then, I never was a quitter. No matter how hard it was, no matter what were people talking behind my back, I always went on and gave my best shot. Now? I don’t even dare to try. I can’t even be a quitter since I have nothing to quit. I don’t even start.

Banyak hal yang aku udah berhenti lakuin. Maintaining a good relationship and making close friends are good examples. Aku bahkan udah ‘berhenti ngasih kabar’ ke beberapa temen deket. Dipikir lagi, rasanya aku nggak mau merasa ‘harus dikabari’ sama temen, makanya aku berhenti. Aku berhenti bikin temen deket, bahkan aku nggak punya temen deket di tempat kerja. Karena aku tahu, pada akhirnya, mau ngapain juga, aku bakalan sendiri. We’ll fight alone in our own battlefield.

Banyak hal terjadi. Kalau ditanya kenapa berubah, ya aku nggak tahu. Mungkin karena lingkungan? Dissappointments? Regrets? Yang jelas aku berubah. And the most uncomfortable thing about change isn’t the change itself, but knowing that the self you are facing right now is slowly dragged from the ‘you’ that you’d ever known.

Tapi ada yang pernah bilang, your true self is never changing. Mungkin selama ini aku bukan the true me. Makanya aku ngerasa ‘berubah’ padahal mungkin aku lagi showing my true colors.

3. Dewasa

Dulu waktu kecil, aku ingin segera dewasa

Kelihatannya bebas, keren, berkarisma, berwibawa, dan hal-hal menyenangkan lainnya

Lalu setahun demi setahun berlalu

Akhirnya aku menjelma menjadi sosok yang harusnya dewasa

Tapi ternyata tumbuh besar tidak seenak itu

Seringkali aku harus terjatuh

Setiap kali aku harus berpikir banyak hal

Beberapa kali nafasku habis

Bebas pun tidak sebebas itu

Ibarat burung dirantai kaki

Bisa terbang tapi hanya sepanjang tali

Tua itu pasti, dewasa itu pilihan, kata mereka

Tapi kataku jadi dewasa itu menakutkan.

Am I a child whose soul never grow?

2. Shine

“Kamu harus bersinar. Supaya kamu dilihat orang lain.”

Mungkin kalimat itu sempat tertanam cukup lama.

Aku harus bersinar supaya terlihat.

Yang saat itu belum disadari, bahwa bersinar butuh energi.

Bahwa suatu saat energi bisa habis.

Sampai suatu hari aku tiba di kesimpulan.

Tak apa, jika kamu tidak bersinar sehari.

Matahari pun kadang tertutup awan mendung.

Tak apa, yang penting kamu tetap bertumbuh.

Meskipun mungkin tidak disadari oleh yang lain.

Tak apa, kalau yang lain tidak melihatmu.

Karena pandangan dan ekspektasi yang lain bagai mahkota.

Indah tapi berat. Rasanya tidak nyaman di kepalamu.

Karena dirimu adalah apa yang ada di dalam dirimu, bukan apa yang orang lain tetapkan atasmu.

Karena eksistensimu bukan berdasarkan validasi orang lain.

“Tak apa kalau kamu tidak bersinar hari ini. Yang penting kamu bertumbuh.”

1. Good work, today

Satu kalimat yang selalu aku ulang sebelum aku tidur.

“Good work, today. Now go to sleep, and do well again tomorrow.”

Meskipun tidak semua hari cerah. Dan tidak setiap hari juga berjalan indah. Tapi aku layak dihargai, kita layak dihargai. At least, we’ve tried.

Aku layak mandi air hangat setelah hari yang lelah.

Aku layak makan mie instan setelah bekerja seharian.

Kamu layak nonton drama Korea setelah pusing dengan kerjaan.

Kita layak bahagia karena kita ingin dan memang kita layak.