Kupandang telapak tangan yang indah itu
Dengan garis penghubung takdir yang saling bertemu
Dimandikan cahaya matahari sehabis hujan
Berkilau dengan bayangan tetesan sisa gerimis
Hingga takdir menjemput kita berdua
Semua masih belum menjadi berbeda
Tetaplah menjadi seperti ini sekejap saja
Karena terlalu cepat untuk menyebutnya kenangan
Kuungkapkan kata yang kuinginkan
Tetapi aku tak mampu untuk sekarang ini
Disinari cahaya jutaan bintang langit malam
Dan kita berdua berkilau bersama mereka
Hingga pintu takdir terakhir ditutup
Itulah saat kita berpisah dan berjalan sendiri
Semua yang indah akan segera berakhir
Dan selamat tinggal akan diucapkan dalam diam
Kutunggu matahari tenggelam sebentar lagi
Dan tirai gelap malam akan turun menutup langit
Agar aku dapat berdiri lagi
Esok hari dalam hidupku yang baru
-Bandung, 26 Oktober 2014, 2:11 pm. Abis hujan.