Langit kelam dalam malam yang perlahan memudar
Wajah malang yang berjalan sembari menutup diri
Benang merah kehidupannya seolah tergilas zaman
Lalu semilir angin menerpa
Berdiri di atas kakinya
Bernafas dengan paru parunya
Dia bertanya
“Siapakah saya?”
Berdiri sendiri di tengah hiruk pikuk dunia
Bergumam seolah tak ingin didengar
Dia bertanya
“Pernahkah saya dilahirkan?”
“Apakah ini yang saya yakini?”
Dia meminta
“Tolong lindungi saya, seseorang tolong…”
Dan aku menjawab
Ikuti saja hatimu membawamu pergi
Dengan kebaikan dan akal sehatnya
Teruslah berjalan dan tetaplah tersenyum
Akan kau temukan tempat yang indah
Di dunia ini yang penuh kebahagiaan
Seperti yang kau inginkan, teman
Hiduplah seperti biasa kau hidup
Bahagialah menjadi dirimu sendiri
Jangan pernah mencoba menyesatkan diri
Tersenyumlah demi seseorang
Meskipun hidup tak selamanya indah
Kau pasti bisa, kawan
Pasti ada secercah mimpi di seberang sebuah harapan
segulungperkamen 