Pada lamunan yang sama
Aku menunggu hadirmu
Mengulurkan tanganku
Merasakan hembusan angin yang biasa
Karena dunia ini bukanlah
Apa yang membentang di depan mata
Maka aku menutup kelopak mataku
Menghapus cakrawala itu dari pandanganku
Dari lamunan yang sama
Bulir kenangan menetes
Hingga semuanya habis
Barulah aku dapat berlari sekali lagi
Karena perasaan kita tidaklah
Sehangat pelukan erat tubuhmu
Maka sepertinya diriku sendirilah
Yang menyimpulkan gairah yang tak tergambar
Sedih dan terlupa
Namun cinta masih ada
Bahagia dan terbakar
Dan aku jadi abu
Cinta itu kepingan yang hilang
Kebaikan yang kutepis
Namun kasih kuterima
Perasaan yang bergejolak
Dan aku yang terkoyak
Di hari itu kepingan menghilang
Pedang sang waktu
Berputar menyayat
Mengaduk
Langit malam ini
Angin kehidupan
Berhembus dingin
Mewarnai
Jiwa-jiwa manusia
Dalam cahaya matahari
Seperti apakah kita?
Diriku sendiri
Aku ini
Kepingan yang hilang
(06/10 01.41 a.m)