Seperti malam biasa ku tak bisa terpejam
Ku berlari menuju keramaian kerumunan manusia
Berlari dan mengayuh kakiku pergi semakin jauh
Namun ku terperangkap dalam cahya birumu
Meski sebenarnya ku tak inginkan apapun
Dan ku tak mengetahui siapapun
Namun mungkin kita dapat bertemu
Biarpun hanya kebetulan semata
Ku coba membaca perasaan sayang ini
Namun hanya sandi rumit dan tak dikenal yang ku dapat
Aku hanya berdiri terpaku dan tetap membaca
Bersama cinta gelap yang semakin menghitam
Hatiku semakin rumit sebagaimana sandi hatimu
Jauh di seberang kehidupan yang kujalani
Terlihat sangat banyak kebahagiaan
Bahkan terlalu banyak hingga ku rasa kesal
Dalam kerumunan ini entah mengapa
Ku merasa sendiri dan terasing
Ingin kuhancurkan saja dinding ruang dan waktu
Aku berpaling dan merubah diri
Namun tetap tak kan ku berkata padamu
Perlahan aku mulai mengerti
Sandi rumit dan tak dikenal itu tetap tak terbaca
Mungkin suatu saat kan ku ulang lagi
Agar semua terlihat semakin jelas dan teraba
Meskipun kadang semua terasa begitu menyedihkan
Setidaknya kenanganku mengingat, bahwa ku telah mencoba
Jauh di lubuk hatiku, tertulis sebuah kisah
Karena terlalu banyaknya kalimat di dalamnya,
Kisah itu pun tak dapat terbaca lagi
-“If I could read the chiper of your heart…”-