Hai, kamu yang telah mencuri
Sesuatu yang berharga milikku
Dengan jemarimu yang tak terlihat
Hai, aku yang telah runtuh
Karena lubang yang tertinggal
Seusai kau tiupkan sesuatu di dadaku
Rasa sakit yang mengaburkan rasa sayang
Kesendirian yang membuat tubuhku bergetar
Aku cukup melihatmu dari jauh
Tanpa harus menyentuhmu
Aku cukup mengagumi keindahanmu
Meski kelopakmu telah gugur dan berserak
Aku kan tetap mengaguminya
Cinta itu adalah tangkai berduri
Melukai sembari melindungi diri
Tetesan darah merah berjatuhan
Bukti dari pengorbanan
Aku yang tak mengerti arti mimpi
Hatiku yang terlalu muda
Sebuah kenyataan adalah
Waktu yang tak pernah berhenti
Kebaikan dan keindahan apapun terasa tak nyata
Air mata yang terjatuh sebanyak apapun tak akan mengering
Aku cukup menutup mataku
Membayangkan cinta kita dalam cermin ilusi
Aku cukup membiarkan semuanya
Tanpa mengundang siapapun untuk datang
Membiarkan kita berdua terbakar