Tell Me a Lie! (again)

Tetesan air hujan dan curahan kasih sayang
Tersampaikan searah saja. Dari langit ke bumi
Tanpa ada balasan apapun. Dari bumi ke langit

Bagaikan hati yang dikuliti
Sembari menghembuskan kesakitan
Luka lama yang kembali terasa

Sebuah kenangan dan secuil hati yang terluka
Menghilang begitu saja. Tak bisa ditemukan
Tertinggal dan kosong. Tak bisa dilengkapkan

Bagaikan kebohongan semata
Sembari membiarkannya terlelap
Kenangan yang segera dilupa

Apa gunanya kata maaf?
Aku sudah terlelap dibuai mimpi
Mimpi yang mungkin akan membunuhku

Apa gunanya kau memanggilku?
Aku masih baik-baik saja
Hanya aku tak mengerti
Mengapa tubuhku basah?

Bersama cahaya merah itu, ku ingin semua tercerabut
Dari sini.

What I am into you~

Diriku sebuah bahaya bagimu
Hanya boleh mendekat tapi tak boleh jadi dekat
Semampuku menatap menembus air mata
Tanpa perlu berkata apa apa

Diriku sebuah keheningan bagimu
Yang selalu merasa tertekan dalam keteraturan
Bahkan dalam waktu yang amat indah
Seolah terus bergelimang bara jalanan

Diriku sebuah tanya bagimu
Yang terpikir sejak hari semua berawal
Terus terpikir hingga jadi terbakar
Terbakar hingga tak sanggup bergeming

Diriku sebuah ketakutan bagimu
Yang terpenjara dalam perasaan
Kalut dan gundah saat kita dekat
Seperti akan membunuhmu perlahan

-WH2ETFA-

A-goodbye-from-the-yesterday-me

Mengapung bersama kapal kecil di atas lautan kehidupan
Berlayar hingga akhir garis dimana peraturan ini berlaku
Berharap kau dapat mengajakku melewati semua ini
Namun kita berdua berbeda…

Menutup diriku sendiri dengan berbagai pembenaran
Disinari berlimpah cahaya ketegaran
Aku yang terlalu serakah

Namun kita berada di dunia yang tidak lagi biasa
Dunia ini bagaikan samudera yang penuh badai
Meskipun kau masih tetap sama seperti dahulu
Apa incaranmu di dunia yang sama sekali berbeda ini?

Terlalu mahal untuk sebuah kebebasan
Terlalu mahal untuk secuil rasa sayang

Selamat tinggal,
Sosok dirimu terus berjalan menuju dunia yang silau
Selamat tinggal,
Hasrat terlalu ingin memiliki
Kejujuran yang menggoda
Hingga tak bisa memahami perasaan sebenarnya

Selamat tinggal,
Bersama bulir bening yang hampir menetes ini
Selamat tinggal,
Kebenaran yang berdetak dalam dadaku
Sosokmu perlahan memudar
Tak peduli berapa banyak rasa sayang ini
Hatiku akhirnya akan tetap menghilang perlahan

Aku tak mengerti.
Aku tak menyadari.

——————-